Penting Adanya Kamar Anak di Rumah, Berikut Alasannya

Dewasa ini masih banyak saja pasangan suami istri yang mengeluhkan akan keseharianya yang mulai kurang harmonis karena pertumbuhan anak yang kian besar dan masih tidur sekamar dengan orang tuanya.
dari sisi psikologis anak akan lebih mandiri apabila beristirahat dalam ruangan-nya sendiri dan cenderung akan memancing minat untuk menghias ruanganya secara mandiri dari tempat tidur anak kesukaan-nya sesuai dengan fantasi dari sang anak. secara keberanian mental sang anak juga akan lebih terpancing agar lebih berani tidur dikamar sendiri dan cenderung tidak penakut.
 

Hubungan Suami Istri Merenggang


Tidak hanya anak yang akan kehilangan privasi, orangtua pun demikian. Anda tidak akan memiliki waktu berdua dengan suami untuk berdiskusi ataupun melakukan hubungan intim. Buruknya, jika ada permasalahan antara orangtua, anak dapat mendengarnya dan menambah lebar masalah yang ada. Hal ini membuat pikiran anak tidak sehat. Bahkan, dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa alasan perceraian bisa terjadi karena faktor ini. “Reasons for this include higher divorce rates, frequent transitions, more over scheduling, greater academic pressures.”
baca juga : Kursi tamu murah untuk ruang tamu minimalis dan mewah modern

Kenyamanan Tidur Terganggu


Selain membatasi privasi, membiasakan tidur bersama anak akan membuat kualitas istirahat menjadi terganggu. Hal ini disebabkan kapasitas kasur tidak dapat memenuhi standarnya. Anda dan anak pun akan mudah terbangun saat malam hari, karena merasa terlalu sempit, berdesakan, dan berisik. Tak menutup kemungkinan orangtua dan anak menderita sakit punggung atau nyeri pada tubuhnya akibat salah tidur. solusinya anda bisa memesan tempat tidur anak minimalis agar anak bebas tidur mandiri tanpa harus terganggu aktifitas orang tuanya.
Baca juga manfaat kayu trembesi

Gangguan Kesehatan

Tidur bersama anak akan memudahkan mereka cepat terkena virus menular saat Anda atau suami sedang menderita sakit, seperti flu dan batuk. Perputaran bakteri sangat mudah menempel di dalam ruangan dan menular begitu saja dalam waktu singkat. Menurut studi yang dituliskan dalam The American Academy of Pediatrics, tidur bersama balita pun terbilang cukup berbahaya. Dalam kasus yang serius, sang anak akan mengalami kematian, baik karena kekurangan oksigen dalam satu ruangan atau tertindih saat malam hari secara tidak sengaja oleh orang tuanya.
“Co-sleeping with babies increases the chances of Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), which is the leading cause of death for children aged one month to one year old.”

Komentar

Postingan Populer